Dalam penelitian yang bersifat ilmiah diperlukan teori sebagai pedoman dan landasan bagi peneliti untuk dapat menyusun Skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengemukakan beberapa pengertian dari teori-teori yang berhubungan langsung penelitian ini yang berfungsi untuk memberikan batasan atau gambaran yang jelas dari penelitian yang peneliti lakukan. Adapun teori-teori dan konsep-konsep yang mendukung dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Teori Uses and Gratifications
Menurut Elvinaro Ardianto (2009:73) mengatakan bahwa: Uses and Gratifications Model (Model kegunaan dan kepuasan) merupakan pengembangan dari model jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratifications) atas kebutuhan seseorang.
Teori Kebutuhan
Menurut Abraham Maslow dalam Frank G. Goble (1994:69) manusia di motivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk seluruh
spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber genetis atau naluriah. Ini merupakan konsep fundamental unik dari pendirian teoritis Maslow. Kebutuhan-kebutuhan itu juga bersifat psikologis, bukan semata-mata, hanya saja mereka itu lemah, dan di kuasai oleh proses belajar, kebiasaan atau tradisi yang keliru.”kebutuhan-kebutuhan itu,” kata Maslow, ”merupakan aspek-aspek intrinsik kodrat manusia yang tidak di matikan oleh kebudayaan, hanya di tindas.
Teori Sikap
Sikap seseorang dapat di ubah oleh karena berbagi faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang ada dalam individu yang bersangkutan seperti persepsi, ciri-ciri kepribadian dengan selektifitasnya terhadap objek-objek baru maupun dipengaruhi oleh faktor yang ada diluar individu, seperti bertambahnya informasi yang diterimanya. Oleh karena itu, secara umum dapat dikaitkan bahwa perubahan sikap tergantung dari penerimaan informasi yang relevan dengan objek sikap”. (Mar’at, 1981 : 26)
Teori Uses and Gratifications
Menurut Elvinaro Ardianto (2009:73) mengatakan bahwa: Uses and Gratifications Model (Model kegunaan dan kepuasan) merupakan pengembangan dari model jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri seseorang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada perhatian pada penggunaan (uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratifications) atas kebutuhan seseorang.
Teori Kebutuhan
Menurut Abraham Maslow dalam Frank G. Goble (1994:69) manusia di motivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk seluruh
spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber genetis atau naluriah. Ini merupakan konsep fundamental unik dari pendirian teoritis Maslow. Kebutuhan-kebutuhan itu juga bersifat psikologis, bukan semata-mata, hanya saja mereka itu lemah, dan di kuasai oleh proses belajar, kebiasaan atau tradisi yang keliru.”kebutuhan-kebutuhan itu,” kata Maslow, ”merupakan aspek-aspek intrinsik kodrat manusia yang tidak di matikan oleh kebudayaan, hanya di tindas.
Teori Sikap
Sikap seseorang dapat di ubah oleh karena berbagi faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang ada dalam individu yang bersangkutan seperti persepsi, ciri-ciri kepribadian dengan selektifitasnya terhadap objek-objek baru maupun dipengaruhi oleh faktor yang ada diluar individu, seperti bertambahnya informasi yang diterimanya. Oleh karena itu, secara umum dapat dikaitkan bahwa perubahan sikap tergantung dari penerimaan informasi yang relevan dengan objek sikap”. (Mar’at, 1981 : 26)
0 comments:
Post a Comment