Tempat Penginapan ala backpacker lebih
mudah dikenali dengan istilah hostel atau guesthouse. Mungkin
banyak yang mengira Hostel adalah nama lain dari Hotel, namun faktanya bukan.
Umumnya nama hostel digunakan di Eropa, sementara kawasan Asia lebih dikenal
dengan nama guesthouse. Guesthouse banyak ditemukan di kota-kota besar di
seluruh dunia. Di Indonesia sendiri penginapan ini lazim disebut Losmen.
Penamaan
Losmen merupakan pengantian istilah asing (guesthouse) ke nama Indonesia
berdasarkan peraturan pemerintah. Penjelasan dibawah mungkin bisa sedikit
memberikan gambaran tentang penginapan untuk para backpacker/independent
traveler.
Ronna's Hostel yang terletak di Jl Sm Raja Dekat Mesjid Raya. Ini menjadi satu tempat penginapan yang sangat ramai di kunjungi (visit) tourisman atau pun para wisatawan lokal namun yang paling sering saya melihat disini adalah para turis asing. Banyak turist asing menginap disini kerena mungkin memberikan harga yang lebih murah dan service yang baik (give the best service ) bara pengunjung yang menginap disana.
Ronna's Hostel letaknya juga sangat strategis karena sangat dekat sekali dengan mesjid raya dan juga istana maimun (Istana kerajaan Deli) dan akses jalan pun mudah menuju kesana.
Ada
3 hal utama yang membedakan penginapan untuk para backpacker ini, selanjutnya
sebut saja penginapan ini hostel. Pertama harga yang ditawarkan hostel kadang
sangat murah dibandingkan hotel kelas melati atau hotel bintang 3, dengan
fasilitas yang lebih dari cukup. Misalnya di Singapore ada hostel dengan tarif
USG10, dengan harga itu kita sudah bisa mendapatkan kamar yang bersih. Pagi
hari kita mendapatkan sarapan sederhana (roti, telur, teh/kopi hangat) serta
fasilitas internet gratis.
Yang
kedua adalah kamar yang kita inapi umumnya disediakan beberapa pilihan. Ada
pilihan single room dengan satu tempat tidur untuk 1 orang, double room,
triple, dan tentunya dormitory room. Dormitory sebuah ruang / kamar yang bisa
dipakai beramai-ramai atau istilahnya sharing room. Untuk para penginap
dipisahkan antara pria dan wanita. Tapi banyak juga yang digabung berada dalam
satu ruangan. Tempat tidurnya dengan model bunkbed (2 atau 3 tingkat tempat
tidur) serta ada juga yang single. Jika beruntung pada saat low seasson / bukan
musim liburan, kadang hostel sepi dari para penginap dan biasanya kita bisa mendapatkan
kamar buat sendiri.
Ketiga,
selain harga yang murah serta pilihan kamar tidur yang tidak berbeda dengan
hotel. Umumnya hostel memberikan keleluasaan para penginap untuk bebas
beraktifitas atau interraktif dengan tamu lainnya. Hostel lebih bebas / bersahabat
dan terasa hommy (serasa di rumah sendiri). Beberapa ruang publik bisa
dinikmati seperti nonton bareng acara TV, makan minum di ruang makan, atau
sekedar mengobrol bersama di ruang santai.
Walau
berkesan kelas backpacker jangan salah kira, hostel semacam ini
umumnya mempunyai manajemen pengelolaan yang rapi. Pemesanan kamar bisa
dilakukan dengan melalui internet, pembayaran tidak perlu dengan tunai, mereka
menerima pembayaran melalui kartu kredit.
- See more at:
http://www.seruu.com/informasi/travel-seruu/artikel/apa-sih-hostel-itu#sthash.mU4Uv5HC.dpuf
0 comments:
Post a Comment