Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Welcome To Kualanamu Internasional Airport

Jika berkunjung ke kota medan jangan lupa singgah ke Berastagi, Prapat, Istana Maimun, Mesjid Raya.

Welcome To Kualanamu Internasional Airport

Jika berkunjung ke kota medan jangan lupa singgah ke Berastagi, Prapat, Istana Maimun, Mesjid Raya.

Welcome To Kualanamu Internasional Airport

Jika berkunjung ke kota medan jangan lupa singgah ke Berastagi, Prapat, Istana Maimun, Mesjid Raya.

Welcome To Kualanamu Internasional Airport

Jika berkunjung ke kota medan jangan lupa singgah ke Berastagi, Prapat, Istana Maimun, Mesjid Raya.

Welcome To Kualanamu Internasional Airport

Jika berkunjung ke kota medan jangan lupa singgah ke Berastagi, Prapat, Istana Maimun, Mesjid Raya.

Thursday, June 5, 2014

Pengertian Berita Adalah

Sangat boleh jadi “news”, istilah dalam bahasa Inggris untuk maksud “berita”, berasal dari “new” (baru) dengan konotasi kepada hal-hal yang baru. Dalam hal ini segala yang baru merupakan bahan informasi bagi semua orang yang memerlukannya. Oleh karena itu Hornby (1961) menjelaskan “news” sebagai laporan tentang apa yang terjadi paling mutakhir (sangat baru). 

Adapun definisi berita yang dikemukakan para pakar komunikasi dan jurnalistik 

· Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar dan dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca (Dean M Lyle Spencer).

· Berita adalah sesuatu yang terkini (baru) yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga dapat menarik atau mempunyai makana dan dapat menarik minat bagi pembaca (Willard C. Bleyer).

· Berita adalah sesuatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut (William S. Maulsby).

· Berita adalah laporan pertama dari kejadian penting dan dapat menarik perhatian umum (Eric C. Hepwood).

· Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca serta menyangkut kepentingan mereka (Micthel V. Charnley) (Suhandang, 200 :35).

Sedangkan menurut The New Glorier Webster International Dictionary, berita adalah:

1. Informasi hangat tentang sesuatu yang telah terjadi, atau tentang sesuatu yang belum diketahui sebelumnya.

2. Berita adalah informasi yang disajikan oleh media semisal surat kabar, radio dan televisi.

3. Berita adalah sesuatu atau seseorang yang dipandang oleh media merupakan subjek yang layak untuk diberitakan

(Hikmat, Kusumaningrat, 2005 : 39).


 Jenis-jenis Berita

Ada sejumlah jenis berita yang dikenal di dunia jurnalistik, yang paling popular dan menjadi menu utama surat kabar adalah :

1. Berita Langsung

Berita langsung (straight news) adalah laporan peristiwa yang ditulis secara singkat, padat, lugas, dan apa adanya. Ditulis dengan gaya memaparkan peristiwa dalam keadaan apa adanya, tanpa ditambah dengan penjelasan, apalagi interpretasi.

Berita langsung dibagi menjadi dua jenis : berita keras atau hangat (hard news) dan berita lembut atau ringan (soft news).

2. Berita Opini

Berita opini (opinion news) yaitu berita mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang, biasanya pendapat para cedekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu perisriwa.

3. Berita Interpretatif

Berita interpretaif (interpretative news) adalah berita yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau nara sumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya sehingga merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi. Berawal dari informasi yang dirasakan kurang jelas atau tidak lengkap arti dan maksudnya.

4. Berita Mendalam

Berita mendalam (depth news) adalah berita yang merupakan pengembangan dari berita yang sudah muncul, dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. Bermula dari sebuah berita yang masih belum selesai pengungkapannya dan bisa dilanjutkan kembali (follow up system). Pendalaman dilakukan dengan mencari informasi tambahan dari nara sumber atau berita terkait.

5. Berita Penjelasan

Berita penjelasan (explanatory news) adalah berita yang sifatnta menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap, penuh data. Fakta diperoleh dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita jenis ini biasanya panjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung dan berseri.

6. Berita Penyelidikan

Berita penyelidikan (investigative news) dalah berita yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Disebut pula penggalian karena wartawan menggali informasi dari berbagai pihak, bahkan melakukan penyelidikan langsung ke lapangan, bermula dari data mentah atau berita singkat. Umumnya berita investigasi disajikan dalam format tulisan feature

(Suhandang, 2003 : 40-46).

Selain jenis-jenis berita diatas, dikenal pula jenis-jenis berita lainnya, antara lain 

1. Berita Singkat (spot news), yaitu berita atau laporan peristiwa yang sedang bterjadi secara langsung atau siaran langsung.

2. Berita Basi, yaitu berita yang sudah tidak actual lagi.

3. Berita Bohong (libel), yaitu berita yang tidak benar atau tidak faktual sehingga menjurus pada kasus pencemaran nama baik.

4. Berita Foto, yaitu laporan peristiwa yang ditampilkan dalam bentuk foto lepas, tidak ada kaitan dengan tulisan yang ada di sekelilingnya.

5. Berita Kilat (news flash), yaitu berita yang penting segera diketahui publik, dimuat di halaman depan surat kabar.

6. Berita Pembuka Halaman (opening news), yaitu berita atau tulisan yang ditempatkan di bagian awal atau paling atas halaman surat kabar, semacam berita utama (headline)

(Suhandang, 2003 : 47).


2.4.3 Konstruksi Berita 

Sesuai dengan tujuan kegiatan jurnalistik dalam rangka mempengaruhi khalayaknya, unsur keindahan sajian produknya sangat diutamakan. Indah dalam arti dapat diminati dan dinikmati. Karena itu selain dibentuk dalam berbagai jenis, berita pun disajikan dengan konstruksi tertentu. Dalam hal ini keseluruhan bangunan naskah berita terdiri atas tiga unsur yaitu : 

1. Headline (Judul Berita)

Pada hakikatnya headline merupakan intisari dari berita. Dimuat dalam satu atau dua kalimat pendek, tapi cukup memberitahukan persoalan pokok peristiwa yang diberitakannya. Berhubung berita yang harus disajikan itu banyak, dan masing-masing berita harus bisa diminati dan dinikmati pembaca, maka headline pun dibuat tidak seragam. Di usahakan agar masing-masing berita dapat ditonjolkan lain dari sisi yang lainnya. Selain bunyi pernyataan juga ukuran serta penyusunan hurup dan kata-katanya.

Variasi penyajian headline di usahakan agar khalayak tertarik untuk menikmati beritanya. Dengan demikian headline pun berfungsi untuk memanggil khalayak agar mau membaca. Minimal tahu apa yang menjadi pokok beritanya.

Menurut kepentingan berita headline di bagi menjadi empat jenis :

1. Banner Headline, untuk berita yang sangat atau terpenting. Hedline dimaksud dibuat dengan jenis dan ukuran hurup yang mencerminkan gagah dan kuat, dalam arti ukuran hurupnya terbesar dan lebih tebal ketimbang jenis headline lainnya, serta menduduki tempat lebih dari empat kolom surat kabar.

2. Spread Headline, untuk bertita penting. Headline dimaksud tampak lebih kecil dibanding banner headline. Maksudnya, besar dan tebal hurupnya kurang dari jenis yang pertama, namun lebih besar dari secondari headline. Tempat yang diperlukannya pun hanya tiga atau empat kolom saja.

3. Secondari Headline, untuk berita yang kurang penting. Headline jenis ini tampak lebih kecil dibanding spread headline, tetapi lebih besar dibanding subordinated headline, baik itu ukuran maupun ketebalan hurupnya. Demikian pula tempat yang diperlukannya hanya dua kolom saja.

4. Subordinated Headline, untuk berita yang dianggap tidak penting. Kehadirannya kadang dibutuhkan untuk menutupi tempat kosong pada halaman yang bersangkutan. Kosong dalam arti sisa tempat pada halaman yang memuat berita-berita lain yang dianggap kurang penting sampai dengan yang terpenting. Karena itu tempatnya pun hanya satu kolom. 

2. Lead (Teras Berita) 

Teras berita disebut juga lead, adalah bagian berita yang terletak di alinea atau paragraf pertama. Teras berita merupakan laporan singkat yang merupakan klimaks dari peritiwa yang dilaporkannya, untuk memenuhi rasa ingin tahu pembacanya maka lead dibuat sedemikian rupa. Hal itu dimaksudkan agar dapat menjawab pertanyaan hakiki yang selalu muncul dari hati nurani para pembacanya.

Didasarkan pada penekanan atau penonjolan salah satu unsur 5W + 1H nya lead suatu berita disusun dalam enam bentuk yaitu :

1. What Lead, apabila yang ditekankan atau ditonjolkan dalam uraian lead itu mengenai macam atau bentuk kejadian. Lead demikian selalu dimulai dengan jawaban terhadap pertanyaan what dari dari peristiwa yang diberitakannya itu.

2. Who Lead, apabila pokok pembicaraan dalam uraian lead atau beritanya adalah orang-orang yang terlibat dalam peristiwa yang diberitakannya. Misalnya orang-orang yang menjadi korban atau penyebab terjadinya peristiwa itu, atau mereka yang terlibat dalam penyelesaian peristiwa tersebut. Maka tuturan lead nya pun dimulai dengan nama orang atau kata ganti orang, atau nama lembaga, dan hal-hal yang dianggap melembaga.

3. When Lead, yaitu lead yang disusun untuk menonjolkan waktu dimana peristiwa yang diberitakan itu terjadi. Sudah barang tentu penuturannya pun diawali dengan informasi dimana saat-saat peristiwa itu terjadi.   

4. Where Lead, ialah lead yang menonjolkan tempat dimana peristiwa yang diberitakan itu terjadi. Selanjutnya diikuti oleh informasi lain yang bisa menjawab pertanyaan unsur-unsur 5W + 1H.

5. Why Lead, lebih mementingkan sebab musabab terjadinya peristiwa yang diberitakannya. Lead tersebut mengawali tuturannya dengan mengemukakan jawaban atas pertanyaan “mengapa pertistiwa itu bisa terjadi”. Setelah itu baru informasi lainnya untuk melengkapi keterangan yang ditutur oleh unsur-unsur 5W + 1H.

6. How Lead, mengawali tuturannya dengan menjelaskan bagaimana peristiwa yang diberitakan itu bisa terjadi. Lead ini lebih menonjolkan berlangsungnya dan kelanjutan dari peristiwa ketimbang jawaban terhadap pertanyaan unsur-unsur 5W + 1H.

Didasarkan pada stilistika (gaya bahasa) penyusunan ceritanya, lead dapat di bedakan dalam delapan bentuk, Bond (1961) :

1. The Digest Lead, lead yang disusun dengan mengutarakan semua fakta terpenting secara ringkas dan sederhana. Lead ini tampil dengan kontruksi dan bentuk tuturan yang paling mendasar serta variasi sangat sederhana. Segala sesuatunya dikemukakan secar ringkas dalam kamlimat seaderhana.,

2. The Direct Appeal Lead, bentuk lead ini meniru gaya surat pribadi dalam menarik perhatian publiknya. Dialamatkan langsung kepada pembaca dengan menggunakan kata “anda” sedemikian rupa sehingga bisa merangsang pembaca untuk menikmati informasi berikutnya. 

3. The Circumstantial Lead, lead ini diawali dengan gambaran kondisi lain yang ada hubungannya dengan peristiwa yang diberitakannya. Biasanya gaya demikian digunakan apabila peristiwa bersifat human interest.

4. The Statement Lead, lead ini beranjak dari pemberitahuan yang selalu memakai tanda kutip (kalimat langsung) atau tidak menggunakan tanda kutip (kalimat tidak langsung). Terutama dalam memberitakan tentang pidato, ringkasan-ringkasan atau slogan yang selalu diberi bingkai (box) sebagi intisari dari pernyataan-pernyataan yang dilontarkan pembicaranya.

5. The Discriptive Lead, bentuk ini dimulai dengan menampilkan suatu lukisan atau pemandangan. Memaparkan cerita yang hidup dengan menyajikan sebagian atau lebih banyak rincian para pelaku utamanya. 

6. The Suspended Interes Lead, jenis lead ini memberikan cukup informasi yang menarik dan merangsang pembaca untuk meminatinya, sekalipun penuturannya tidak berlebihan. Biasanya lead ini menuntut penuturan body-nya secara kronologis, sehingga pembaca dirangsang untuk membacanya sampai habis dan memperoleh klimaks dari tuturan peristiwa yang diberitakan.

7. The Tabulate Lead, semua informasi dalam lead yang dimaksud diutarakan dengan menstabulasinya. Setiap informasi yang menarik memiliki nilai kepentingan yang sama.



8. The Various “Stunt” Lead, lead macam ini menutrurkan konklusi peristiwa yang diberitakannya dengan gambaran lain yang “menakjubkan” dan “aneh”. Sudah tentu mengetahui peritiwa yang sebenarnya lead ini harus diikuti oleh penuturan body yang kronologis.