A. PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Sebelum kita mengerti secara mendalam apa yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis serta kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam studi kelayakan bisnis, maka ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui pengertian investasi serta pengertian proyek dan bisnis.
Investasi dapat dilakukan dalam berbagai usaha, oleh karena itu investasi pun dibagi dalam beberapa jenis. Dalam praktiknya,jenis investasi dibagi menjadi dua macam yakni:
1. Investasi nyata
Investasi nyata merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap seperti tanah,bangunan
2. Investasi financial
Investasi financial merupakan investasi dalam bentuk kontrak kerja,pembelian saham.
Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagain sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah ( organisasi ) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang tela ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.
Kemudian, pengertian bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian studi kelayakan bisnis ( SKB ) adalah:
Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang sutu usaha atau bisnis yang akan dijalankan,dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Setiap aspek untuk dapat dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun keputusan penilaian tak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya.
Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi aspek hukum,aspek pasar dan pemasaran,aspek keuangan,aspek teknis,aspek manajemen dan organisasi dll. Untuk menilai semua aspek ini perlu dibentuk semacam tim yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang keahlian.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN USAHA
Secara umum,factor-faktor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai sekalipun telah dilakukan studi kelayakan bisnis secara benar dan sempurna yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Data dan informasi tidak lengkap
Pada saat melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan kurang lengkap,sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.
2. Tidak teliti
Kegagalan dapat terjadi karena kurang teliti dalam meneliti dokumen yang ada.
3. Salah perhitungan
Kesalahan dapat pula diakibatkan si penstudi salah dalam melakukan perhitungan,.
4. Pelaksanaan pekerjaan salah
Para pelaksanaan bisnis sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan menjalankan bisnis tersebut.
5. Kondisi lingkungan
Kegaqgalan lainnya adalah adanya unsure-unsur yang terjadi yang memang tidak dapat kita kendalikan.
6. Unsure sengaja
Kesalahan yang sangat fatal adalah adanya factor kesengajaan untuk berbuat kesalahan.
C. MANFAAT BISNIS
Berikut keuntungan dengan adanya kegiatan bisnis baik bagi perusahaan,pemerintah,maupun masyarakat,antara lain.
1. Memperoleh keuntungan
Apabila suatu usaha dikatakan layak untuk dijalankan akan memberikan keuntungan, terutama keuntungan keunagan bagi pemilik bisnis.
2. Membuka peluang pekerjaan
Dengan adanya usaha jelas akan membuka peluang pekerjaan kepada masyarakat,baik bagi masyarakat yang terlibat langsung dengan usaha atau masyarakat yang tinggal dilokasi usaha.
3. Manfaat ekonomi
a. Menambah jumlah barang dan jasa
b. Meningkatkan mutu produk
c. Meningkatkan devisa
d. Menghemat devisa
4. Tersedia sarana dan prasarana
Bisnis yang akan dijalankan disamping memberikan manfaat seperti diatas juga memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas terutama bagi masyarakat sekitar bisnis yang akan dijalankan.
5. Membuka isolasi wilayah
Untuk wilayah tertentu dalam pembukaan usaha misalnya perkebunan,atau pelabuhan akan membuka isolasi wilayah.
6. Meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembangunan
Dengan adanya proyek atau usaha biasanya pekerja yang bekerja didalam proyek datang dari berbagai suku bangsa.
D. TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Sebelumnya telah dibahas di muka, mengapa perlu adanya studi kelayakan bisnis sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan . Intinya agar apabila usaha atau proyek ini dijalankan tidak akan sia-sia atau dengan kata lain tidak membuang uang.
Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijajalankan perlu dilakukan studi kelayakan,yaitu:
1. Menghindari resiko kerugian
Untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang, karena dimasa yang akan datang akan terjadi kondisi yang tidak memungkinkan.kondisi ini akan terjadi dan akan terjadi tanpa diramalkan.
2. Memudahkan perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, maka akan mempermudah kita melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dimasa yang akan datang.
3. Memudahkan melaksanakan pekerjaan
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan pelaksanaan bisnis.
4. Memudahkan pengawasan
Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana yang telah disusun sebelumnya.
5. Memudahkan pengendalian
Tujuan pengendalian adalah untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng ke rel yang sesungguhnya,sehingga pada akhirnya tujuan suatu perusahaan akan tercapai.
E. LEMBAGA-LEMBAGA YANG MEMERLUKAN STUDI KELAYAKAN
Adapun pihak-pihak yang memerlukan studi kelayakan tersebut adalah:
1. Pemilik usaha
Para pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap hasil dari analisis studi kelayakan yang telah dibuat, hal ini disebabkan para pemilik tidak mau jika sampai dana yang ditanamkan akan mengalami kerugiannya.
2. Kreditur
Jika uang tersebut dibiayai oleh dana pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, maka pihak mereka pun sangat berkepentingan terhadap hasil studi kelyakan yang telah dibuat.
3. Pemerintah
Bagi pemerintah pentingnya studi kelyakan adalah untuk meyakinka apakah bisnis yang akan dijalankan akan memberikan manfaat baik bagi perekonomian secara umum.
4. Masyarakat luas
Bagi masyarakat luas dengan adanya bisnis,terutama bagi masyarakat sekitarnya akan memberikan manfaat seperti tersedia lapangan kerja bagi masyarakat lainnya.
5. Manajemen
Hasil studi kalayakan bisnis merupakan ukuran kinerja bagi pihak manajemen perusahaan untuk menjalankan apa-apa yang sudah ditugaskan.
F. ASPEK-ASPEK PENILAIAN BISNIS
Dalam melakukan pembuatan dan penilaian studi kelayakan melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan, hendaknya dilakukan dengan benar dan lengkap. Kemudian setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang telah diteliti.
Ada beberapa aspek yang perlu dilakukan studi untuk melakukan kalayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak terdiri sendiri, akan saling berkaitan. Artinya jika salah satu aspek tidak dipenuhi, mkaa perlu dilakukan perbaikan atau tambahan yang diperlukan.
Sebelum kita mengerti secara mendalam apa yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis serta kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam studi kelayakan bisnis, maka ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui pengertian investasi serta pengertian proyek dan bisnis.
Investasi dapat dilakukan dalam berbagai usaha, oleh karena itu investasi pun dibagi dalam beberapa jenis. Dalam praktiknya,jenis investasi dibagi menjadi dua macam yakni:
1. Investasi nyata
Investasi nyata merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap seperti tanah,bangunan
2. Investasi financial
Investasi financial merupakan investasi dalam bentuk kontrak kerja,pembelian saham.
Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagain sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah ( organisasi ) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang tela ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.
Kemudian, pengertian bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian studi kelayakan bisnis ( SKB ) adalah:
Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang sutu usaha atau bisnis yang akan dijalankan,dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.
Untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Setiap aspek untuk dapat dikatakan layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun keputusan penilaian tak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya.
Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi aspek hukum,aspek pasar dan pemasaran,aspek keuangan,aspek teknis,aspek manajemen dan organisasi dll. Untuk menilai semua aspek ini perlu dibentuk semacam tim yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang keahlian.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEGAGALAN USAHA
Secara umum,factor-faktor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai sekalipun telah dilakukan studi kelayakan bisnis secara benar dan sempurna yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Data dan informasi tidak lengkap
Pada saat melakukan penelitian data dan informasi yang disajikan kurang lengkap,sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.
2. Tidak teliti
Kegagalan dapat terjadi karena kurang teliti dalam meneliti dokumen yang ada.
3. Salah perhitungan
Kesalahan dapat pula diakibatkan si penstudi salah dalam melakukan perhitungan,.
4. Pelaksanaan pekerjaan salah
Para pelaksanaan bisnis sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan menjalankan bisnis tersebut.
5. Kondisi lingkungan
Kegaqgalan lainnya adalah adanya unsure-unsur yang terjadi yang memang tidak dapat kita kendalikan.
6. Unsure sengaja
Kesalahan yang sangat fatal adalah adanya factor kesengajaan untuk berbuat kesalahan.
C. MANFAAT BISNIS
Berikut keuntungan dengan adanya kegiatan bisnis baik bagi perusahaan,pemerintah,maupun masyarakat,antara lain.
1. Memperoleh keuntungan
Apabila suatu usaha dikatakan layak untuk dijalankan akan memberikan keuntungan, terutama keuntungan keunagan bagi pemilik bisnis.
2. Membuka peluang pekerjaan
Dengan adanya usaha jelas akan membuka peluang pekerjaan kepada masyarakat,baik bagi masyarakat yang terlibat langsung dengan usaha atau masyarakat yang tinggal dilokasi usaha.
3. Manfaat ekonomi
a. Menambah jumlah barang dan jasa
b. Meningkatkan mutu produk
c. Meningkatkan devisa
d. Menghemat devisa
4. Tersedia sarana dan prasarana
Bisnis yang akan dijalankan disamping memberikan manfaat seperti diatas juga memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas terutama bagi masyarakat sekitar bisnis yang akan dijalankan.
5. Membuka isolasi wilayah
Untuk wilayah tertentu dalam pembukaan usaha misalnya perkebunan,atau pelabuhan akan membuka isolasi wilayah.
6. Meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembangunan
Dengan adanya proyek atau usaha biasanya pekerja yang bekerja didalam proyek datang dari berbagai suku bangsa.
D. TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Sebelumnya telah dibahas di muka, mengapa perlu adanya studi kelayakan bisnis sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan . Intinya agar apabila usaha atau proyek ini dijalankan tidak akan sia-sia atau dengan kata lain tidak membuang uang.
Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijajalankan perlu dilakukan studi kelayakan,yaitu:
1. Menghindari resiko kerugian
Untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang, karena dimasa yang akan datang akan terjadi kondisi yang tidak memungkinkan.kondisi ini akan terjadi dan akan terjadi tanpa diramalkan.
2. Memudahkan perencanaan
Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang, maka akan mempermudah kita melakukan perencanaan dan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dimasa yang akan datang.
3. Memudahkan melaksanakan pekerjaan
Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan pelaksanaan bisnis.
4. Memudahkan pengawasan
Pengawasan ini perlu dilakukan agar tidak melenceng dari rencana yang telah disusun sebelumnya.
5. Memudahkan pengendalian
Tujuan pengendalian adalah untuk mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng ke rel yang sesungguhnya,sehingga pada akhirnya tujuan suatu perusahaan akan tercapai.
E. LEMBAGA-LEMBAGA YANG MEMERLUKAN STUDI KELAYAKAN
Adapun pihak-pihak yang memerlukan studi kelayakan tersebut adalah:
1. Pemilik usaha
Para pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap hasil dari analisis studi kelayakan yang telah dibuat, hal ini disebabkan para pemilik tidak mau jika sampai dana yang ditanamkan akan mengalami kerugiannya.
2. Kreditur
Jika uang tersebut dibiayai oleh dana pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya, maka pihak mereka pun sangat berkepentingan terhadap hasil studi kelyakan yang telah dibuat.
3. Pemerintah
Bagi pemerintah pentingnya studi kelyakan adalah untuk meyakinka apakah bisnis yang akan dijalankan akan memberikan manfaat baik bagi perekonomian secara umum.
4. Masyarakat luas
Bagi masyarakat luas dengan adanya bisnis,terutama bagi masyarakat sekitarnya akan memberikan manfaat seperti tersedia lapangan kerja bagi masyarakat lainnya.
5. Manajemen
Hasil studi kalayakan bisnis merupakan ukuran kinerja bagi pihak manajemen perusahaan untuk menjalankan apa-apa yang sudah ditugaskan.
F. ASPEK-ASPEK PENILAIAN BISNIS
Dalam melakukan pembuatan dan penilaian studi kelayakan melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan, hendaknya dilakukan dengan benar dan lengkap. Kemudian setiap tahapan memiliki berbagai aspek yang telah diteliti.
Ada beberapa aspek yang perlu dilakukan studi untuk melakukan kalayakan suatu usaha. Masing-masing aspek tidak terdiri sendiri, akan saling berkaitan. Artinya jika salah satu aspek tidak dipenuhi, mkaa perlu dilakukan perbaikan atau tambahan yang diperlukan.