Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Thursday, May 29, 2014

TULISAN DI T-SHIRT SEBAGAI GAYA HIDUP REMAJA

Semua orang pasti tidak asing lagi dengan tulisan yang banyak menempel di sebuah T-SHIRT dan ini menjadi salah satu tentang gaya hidup para remaja saat ini dan juga dalam bursa politik ini sangat sering sekali kita lihat salah satu contoh ketika muncul pemilu akan banyak sekali T-Shirt yang bertuliskan tentang nama calon legislative, calon presiden beserta lambing –lambang partai yang mengusung mereka.

Poeradisastra (2002:96) Jumanta (2005:7) Gara (1999:125) menyatakan bahwa TShirt merek Joger milik pengusaha di Bali yang berwiraswasta menciptakan tulisan dengan katakata sebagai media adalah T-Shirt dapat menjadikan sebuah produk berupa bentuk model yang konvensional dan khas berupa unit kata-kata khususnya satuan-satuan lingual berbagai bahasa merupakan bentuk tutur (form of speech), terdapat dalam penataan yang terpadu dan satu kesatuan yang utuh.

Menurut Armani (dalam Poeradisastra 2002:97) bahwa T-Shirt bisa menjadi alat komunikasi, untuk menulis, mengambar, membuat puisi, slogan, foto dan menunjukkan identitas diri. Kemudian menjadi busana unik karena penuh slogan, pesan-pesan, lukisan, guyonan dan sebagai tanda-tanda komunikasi sosial dan budaya.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia T- Shirt (2002) adalah kaus oblong lengan pendek, tidak berkerah dan tipi yang berfungsi sebagai pakaian. 

Gaya hidup

Gaya Hidup sebagaimana dikemukakan oleh Alvin Toffler, (dalam Redana 1997:166) adalah “Alat yang dipakai oleh individu untuk menunjukkan identifikasi dengan subkultursubkultur tertentu sebagai gaya hidup dikenal dengan istilah ‘style’. Kata ini berasal dari bahasa Latin ‘stylus’ yang berarti semacan alat atau media yang ditampilkan menghadirkan mempergunakan kata-kata, ungkapan, gambar sebagai keindahan, kesenangan, dan keriangan sebagai mengungkapkan dirinya sendiri baik melalui media massa, tingkah laku, berpakaian, makan, berjalan, bersolek, citra tampil, dan lain-lain.

Pendapat mengenai gaya hidup banyak di ungkapkan oleh banyak para ahli antara lain:

Erving Goffman (1959:14) gaya hidup segalanya adalah penampilan yang diritualkan, seperti penggunaan ruang, barang dan bahasa tubuh. 

Chaney (1996:15) gaya hidup industry gaya untuk sebagian besar adalah industri citra tampil.

Pakaian merupakan gaya hidup yang memikat subkultur para remaja yang senantiasa mereflesikan dirinya menjadi idola. 

Remaja

Istilah remaja yang berasal dari kata dalam bahasa Latin adolescere (kata bendanya adolescentia = remaja), yang berarti tumbuh menjadi dewasa atau dalam perkembangan menjadi dewasa (Desmita 2005:189; Rumini 2004:53) dalam istilah puberty (Inggris), puberteit (Belanda), akil balig (Indonesia), pubertas (Latin) yang berarti kedewasaan yang dilandasi oleh sifat dan tanda-tanda kelaki-lakian. Istilah Pubescence yang berasal dari kata pubis yang dimaksud pubishair atau rambut di sekitar kemaluan, sebagai tanda masa kanak-kanak berakhir menuju kedewasaan.

Masa remaja dapat dibedakan menjadi empat bagian yaitu : 

Pertama masa pra-remaja (10 -12 tahun) kedua masa remaja awal (12-15 tahun), ketiga masa remaja pertengahan (15 -18 tahun) dan ke empat adalah masa remaja akhir (18 -21 tahun). Dan kalau kita berbicara tentang masa kematangan antara pria dan wanita maka prialah yang lebih lambat.

Maka dari setiap pembahasan dia tasa tadi kita coba taerik sebuah kesimpulan untuk mengurakan lagi tentang T-Shirt yang merupakan sebuah produk ideologi konstruksi media tulisan berdasarkan hasil verifikasi dan pemahaman, bahwa T-Shirt sebagai gaya hidup remaja menghadirkan dirinya sendiri dengan menggunakan bahasa sebagai imaji kreator yang diambil dari lambang benda bunyi dan hidup baik benda mati menjadi bentuk kebebasan perlawanan terhadap rasionalitas, yaitu: 1) kebenaran gaya hidup remaja pada dirinya sendiri dengan ungkapan yang ditunjukkan di dada t-shirt, seperti kata “Cutest Babe You See To Day”.

2) kebenaran proses membentuk ideology kekuatan bahasa (language power), menjadi motif-motif gaya hidup sistem teks untuk diplesetkan pada didirinya sendiri sebagai identitas tindakan jati diri, seperti kata “Kampret dan gambar kampret.

3) kebenaran pada tulisan di dada T-Shirt ditemukan anatomi elemen teks, yaitu Headline, subheadline, bodycopy, passive points, dan closing. yakni dapat dipahami berdasarkan versi dan varian yang terdiri atas bahasa pertama, bahasa kedua, isi elemenelemen plesetan, teks dan konteksnya. Anatomi teks pada media T-Shirt, dapat dijabarkan dengan secara anatomi utuh susunan teks



Maka pada usia remaja saat itulah mereka menemukan jati dirinya gaya hidup seperti apa yang kaan mereka akan gunakan dlam kehidupannya sesuai dengan apa yang menarik baginya, kerena bisa kita perhatikan remaja masa kini gaya hidupnya sudah sangat berbeda sekali dengan para remaja di tahun –tahun sebelumnya, dan tentu sekali pengaruh media massa sangat berperan banyak sekali dalam menentukan tentang kehidupan gaya hidup para remaja.

0 comments:

Post a Comment