Compare hotel prices and find the best deal - HotelsCombined.com

Tuesday, October 8, 2013

Cara Melakukan Metode Penelitian

1. Jenis dan Sumber Data 

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara langsung pada responden yang berkedudukan sebagai pemilik dan atau manajer UMKM di Kotamadya Surakarta. Data diperoleh dengan cara wawancara dengan pengusaha, instansi terkait serta dengan menggunakan daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan berisi dua bagian yakni bagian pertama berisi identitas dan perusahaan yang ditanganinya, sedangkan bagian kedua berisi variabel penelitian terdiri dari fasilitas pembiayaan, kondisi lingkungan yang dipertimbangkan menentukan strateginya serta pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan UMKM dimaksud. Data sekunder yaitu data yang didapat dari data kepustakaan, jurnal, informasi, dari lembaga pemerintah terkait untuk memperkuat data primer yang diperoleh dari responden. 


2. Populasi dan Sampel 

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus (Arikunto, 2002) Penelitian ini merupakan studi populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengusaha yang termasuk kategori UMKM di Kotamadya Surakarta. 

Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut : (1) Perusahaan UMKM yang berdomisili di Kotamadya Surakarta, (2) telah beroperasi minimal 2 tahun, Berdasarkan teknik purposive sampling, terpilih sampel sejumlah 58 perusahaan. 



3. Metode Pengumpulan Data 

Data mempunyai sifat memberikan gambaran tentang suatu masalah atau persoalan. Data primer yang langsung dikumpulkan di lapangan berupa: 

a. Wawancara adalah: teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada responden dan jawaban – jawaban responden dicatat secara sistematis (Hasan, 2002). Wawancara dilakukan secara berstruktur dimana peneliti menggunakan daftar pertanyaan sebagai pedoman saat melakukan wawancara. 

b. Kuesioner: menurut Masri Singaribuan (1998), kuesioner sebagai sejumlah pertanyaan tertulis berguna untuk mengumpulkan informasi dari responden. Kuesioner merupakan hal yang pokok untuk mengumpulkan data. Hasil kuesioner tersebut akan diterjemahkan dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner digunakan untuk memperoleh data primer. 

c. Observasi yaitu: peneliti mengadakan penelitian dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan cermat terhadap fenomena yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Karena objek penelitian ini bersifat perilaku manusia (Sugiyono, 2000). 

Data sekunder dapat diperoeh dengan cara dokumentasi. Dokumentasi merupakan suatu pengumpulan data dengan mempelajari atau meneliti dokumendokumen atau sumber-sumber tertulis serta arsip-arsip lainnya yang sesuai dengan penelitian. 



4. Metode Analisis 

Metode analisis data meliputi analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kualitatif, digunakan untuk menilai objek penelitian berdasarkan sifat tertentu dimana dalam penilaian sifat dinyatakan tidak dalam angka-angka dan digunakan untuk menjelaskan analisis data yang diolah. 

Dalam analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian serta Uji Statistik Pangkat Tanda Wilcoxon. 



a. Uji Validitas 

Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengertian valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kemampuan alat tersebut untuk mengukur objek yang diukur dengan cermat dan tepat ( Suliyanto, 2005 ) 

Suatu kuesioner dikatakan valid jika memiliki muatan faktor lebih besar dari 0,32 (muatan faktor > 0,32) dan memiliki pearson correlation kurang dari 0,05 (pearson correlation < 0,05). 

b. Uji Reliabilitas 

Reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi ( Suliyanto, 2005 ). 

Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: 

1) Repeated measure/ pengukuran berulang Disini pengukuran dilakukan berulang-ulang pada waktu berbeda, dengan kuesioner yang sama atau pertanyaan yang sama. 

2) One Shot. Pada teknik ini pengukuran dilakukan pada satu waktu, kemudian dilakukan perbandingan dengan pertanyaan yang lain/ dengan pengukuran korelasi antar jawaban. Pada program spss, metode ini dilakukan dengan metode cronbach alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan reliabel jika cronbach alpha ≥0,60. 

c. Pengujian Hipotesis 

Penelitian membutuhkan suatu analisa data dan interpretasi yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian untuk mengungkapkan fenomena sosial tertentu. Sehingga analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Model yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model kasualitas atau hubungan atau pengaruh dan untuk menguji hipotesis yang diajukan maka teknik analisis yang digunakan adalah analis regresi berganda dan analasis deskripsi untuk melengkapi pembahasan masalah penelitian.

0 comments:

Post a Comment